Hadirkan Solusi IoT untuk Petambak, Tiga Mahasiswa Polinela Raih Juara di Ajang Kreanova Bang Radin 2025

BANDAR LAMPUNG, 18 November 2025 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Lampung (Polinela). Tim mahasiswa yang terdiri dari Satria Divo Praditya, Rizky Bintang Fadillah, dan Laika Apriyadi berhasil meraih Juara Harapan 3 dalam ajang bergengsi Kreanova Bang Radin 2025, yang diumumkan pada Sabtu, 16 November 2025.

Dalam kompetisi kreativitas dan inovasi tersebut, ketiga mahasiswa ini mengangkat judul proyek "Sistem Pemantauan Kualitas Air dan Lingkungan Tambak Berbasis IoT Menggunakan ESP32 dan Telegram Bot."



Solusi Cerdas untuk Pertanian Modern

Inovasi yang dikembangkan oleh Satria, Rizky, dan Laika ini berangkat dari permasalahan nyata yang sering dihadapi oleh para petani tambak, yaitu sulitnya memantau kualitas air secara konsisten. Kualitas air yang buruk seringkali menjadi penyebab utama gagal panen pada budidaya perikanan.

Sistem ini memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) dengan mikrokontroler ESP32 sebagai otak pemrosesan. Alat ini mampu mendeteksi parameter kualitas air dan lingkungan tambak secara real-time. Keunggulan utama dari inovasi ini adalah fitur integrasi dengan aplikasi Telegram Bot.

Dengan fitur tersebut, petani tambak tidak perlu berada di lokasi 24 jam. Jika sistem mendeteksi anomali (seperti perubahan suhu drastis atau kualitas air menurun), notifikasi peringatan dini akan langsung dikirimkan ke ponsel petani melalui Telegram, sehingga tindakan pencegahan dapat segera dilakukan.

Apresiasi dan Harapan

"Kami ingin menciptakan teknologi yang tidak hanya canggih, tapi juga praktis dan mudah digunakan oleh masyarakat, khususnya petani tambak. Juara ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan alat ini agar bisa diterapkan secara luas," ujar Rizky Bintang Fadillah, mewakili tim.

Keberhasilan meraih Juara Harapan 3 di Kreanova Bang Radin 2025 ini membuktikan bahwa mahasiswa Polinela mampu bersaing dalam menciptakan inovasi teknologi tepat guna yang berdampak positif bagi sektor agrikultur dan perikanan di Indonesia.