Cegah Kejahatan Digital, Mahasiswa Semester 3 TRI Polinela Edukasi Siswa Sekolah tentang Bahaya Social Internet Crime

 

BANDAR LAMPUNG/KALIANDA – 27 November 2025 – Guna menanamkan kesadaran etika digital sejak dini, mahasiswa semester 3 Program Studi Teknologi Rekayasa Internet (TRI), Politeknik Negeri Lampung (Polinela), menggelar rangkaian sosialisasi bertajuk "Waspada Social Internet Crime" di berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Provinsi Lampung.

Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari mata kuliah Etika Keprofesian IT. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa tidak hanya ditempa kemampuan teknisnya, tetapi juga dituntut memiliki tanggung jawab moral untuk mengedukasi masyarakat mengenai sisi gelap teknologi.

Para mahasiswa TRI turun langsung ke sekolah-sekolah untuk membedah fenomena Social Internet Crime yang kian marak menyasar remaja (Gen Z). Materi yang disampaikan berfokus pada kejahatan yang memanfaatkan interaksi sosial di dunia maya, antara lain:

  1. Cyberbullying: Dampak hukum dan psikologis dari perundungan di media sosial.

  2. Hoaks & Hate Speech: Bahaya menyebarkan berita bohong dan ujaran kebencian.

  3. Online Fraud (Penipuan Online): Modus penipuan jual beli, love scamming, hingga phishing yang menyasar kelengahan pengguna.

  4. Privasi Data: Pentingnya menjaga jejak digital agar tidak disalahgunakan orang lain (doxing).

Salah satu perwakilan mahasiswa semester 3 menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan mengubah pola pikir siswa agar lebih bijak bermedia sosial.

"Kami melihat banyak remaja yang tidak sadar bahwa komentar jahat atau menyebar data pribadi orang lain itu termasuk Social Internet Crime yang ada konsekuensi hukumnya. Melalui tugas Etika Keprofesian IT ini, kami ingin adik-adik SMK/SMA paham batasan etika, supaya mereka tidak menjadi korban, apalagi pelaku kejahatan siber," ujarnya.

Pihak sekolah menyambut antusias inisiatif mahasiswa Polinela ini. Edukasi semacam ini dinilai sangat krusial mengingat tingginya aktivitas siswa di media sosial yang sering kali tanpa filter.

Melalui kegiatan ini, Program Studi Teknologi Rekayasa Internet Polinela berharap dapat berkontribusi menciptakan ekosistem digital yang lebih sehat, aman, dan beretika di lingkungan pelajar Lampung.